Jumat, 17 Oktober 2014

JOB SHEET MANICURE


PERENCANAAN PRAKTEK PERAWATAN KUKU TANGAN (MANICURE)

Perencanaan praktek ini di buat dalam rangka persiapan praktek mata kuliah perawatan badan dengan dosen : Yuswati, M.pd.
Nama                 : Hana Astri Wigati
NIM                   : 13519134037
Prodi                  : Tata Rias dan Kecantikan
Jurusan              : PTBB
Fakultas             : Teknik

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014

A. DASAR TEORI MANICURE
1.      Definisi Manicure
Manicure adalah perawatan jari-jari tangan terutama pada kuku. Teknik French manicure adalah teknik perawatan kuku ala Perancis yang sudah dikenal sejak lama. Teknik semacam ini dilakukan dengan cara mengoleskan cat berwarna putih pada ujung kuku dan warna merah muda pada bagian sisanya. Teknik ini dipercaya dapat membuat kuku tampak indah, segar, dan alami.
2.      Anatomi Kuku
Kuku adalah sel epidermis kulit yang mengalami keratinisasi yang tertanam dalam palung kuku. Bagian proksimal terletak dalam lipatan kulit yang merupakan awal kuku tumbuh, badan kuku bagian yang tidak ditutupi kulit dengan terikat dalam palung kulit dan bagian atas merupakan bagian yang bebas. Bagian kuku tediri dari:
-  Ujung kuku atas
-  Badan kuku yang merupakn bagian yang besar,
-   Akar kuku (radik)
-   Matriks kuku adalah daerah sel germinal yang merupakan tempat tumbuhnya akar kuku,
-    Bantalan kuku di bawah adalah lapisan epidermis tipis,
-    Pulpa jari di bawah bantalan kuku dibentuk oleh jaringan ikat vascular longgar.
ekskresi adalah sebgai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.
Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan 
air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotalamus
Kulit memiliki beberapa fungsi:

ü  Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
ü  Sebagai alat peraba.
ü  Sebagai pelindung organ dibawahnya.
ü  Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari.
ü  Pengatur suhu tubuh.
ü  Tempat menimbun lemak.

Gambar 1. Anatomi kuku (www.google.com)

3.      Tujuan Manicure
a.       Membuat kuku terlihat bersih, rapi dan berkilau.
b.      Memiliki kuku yang sehat.
c.       Kuku akan terlihat lebih cantik.
d.      Agar kuku menjadi lembut dan mudah dibentuk.

4.      Kontra Indikasi Manicure
a.       Menggores kuku dan filling yang dilakukan saat manicure, akan menyebabkan kerusakan permanen di pada permukaan dan dasar kuku.
b.      jika alat manicure tidak steril maka ada risiko infeksi pada kulit. Misalnya, risiko infeksi jamur, pendarahan pada kuku, terpapar bakteri,dan virus.

B.     PERSIAPAN
1.      Pribadi
1.1.    Rambut rapi tercepol.
1.2.   Wajah ber make-up.
1.3.   Menggunakan pakaian kerja rapi.
1.4.   Sepatu nyaman di pakai.

2.      Persiapan Area Kerja
1.1.   Merapikan area kerja.
1.2.   Persiapan alat,bahan,lennan dan kosmetik dan tata rapi.
1.3.   Area kerja terlihat bersih
1.4.   Memiliki penerangan yang cukup.

3.      Persiapan Alat, Bahan, Lenna
a.       Alat
a)     
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQEl-Lh9RSEXNX3sAqL_xE9gwTmQ3CBwP1_G2tn347iXcK3pMBE

Toples, fungsi : Tempat kapas dan tissue.
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRY2KR03MMw09Rk6P4Df4ji5nqYKxN6NRRhmylRZiplv8mjOhQu

Gambar 1. Toples (www.google.com)
b)      Manicure bowl, fungsi : Untuk merendam tangan dan kuku.
Gambar 2. Manicure Bowl (www.google.com)
c)     

Waskom stainless, fungsi : Tempat air bersih.
Gambar 3. Waskom stainless (www.google.com)




d)    

Tempat sampah plastic, fungsi :membuang bahan yang tidak terpakai.
Gambar 4. Tempat sampah (www.google.com)
e)     
http://www.beautyimpex.co.uk/prodimages/312.jpg

Nail File/kikir kuku, fungsi : Untuk membentuk dan melicinkan bagian sisi kuku.
Gambar 5. Nail file (www.google.com)
f)      

Orange wood, fungsi : Melepas kulit kuku dan sebagai alat apabila hendak menggunakan krim.
Gambar 6. Orange wood stick (www.google.com)
g)     
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR1PwS5zlyHgGN4IbPWyUlUkmSGpvrDU9DLCf-eACscVW6eag3o

Emery board/kikir kuku halus, fungsi : Untuk membentuk sisi kuku dan bagian yang halus/untuk menghaluskan sisi kuku.
Gambar 7. Emery board (www.google.com)


h)     
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR9k0TjREHNeeNhB3AizJDjYjaSDCG8qQGwBrdl8LG8DAtR7uvu

Nail Pusher/pendorong kutikula, fungsi : Untuk melepas kulit/kutikula kuku.
Gambar 8. Nail Pusher (www.google.com)
i)       
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRhXoEqZtSzyEg-cmyWOsLvThqW08LFGJhlJYrCPWkn_AWPlNQrHg

Nail buffer, fungsi : Untuk menggosok kuku.

Gambar 9. Nail Buffer (www.google.com)
j)        Gunting kuku, fungsi : Untuk memotong kuku.
Gambar 10. Gunting kuku (www.google.com)
k)     
http://image.made-in-china.com/2f0j00YMkTAUNrbcgC/Steel-Pusher-for-Nail-Art-BH-T111-.jpg

Steel pusher/pendorong metal, fungsi :untuk melepas kulit kuku.
Gambar 11. Steel Pusher. (www.googgle.com)
l)       

Cuticle nipper/tang kutikula, fungsi : untuk merapikan kulit kuku.
Gambar 12. Cuticle Nipper (www.google.com)
m)    Cuticle scissor/gunting kutikula, fungsi : Untuk memotong kulit kuku.

Gambar 13. Cuticle scissor (www.google.com)

n)     

Nail brush/sikat kuku, fungsi : Untuk membersihkan kuku dan ujung-ujung jari dengan bantuan air hangat yang mengandung sabun.
Gambar 14. Nail Brush (www.google.com)

o)      Batu apung, fungsi : Untuk menggosok bagian tumit yang kasar.

Gambar 13. Batu Apung (www.google.com)


b.      Bahan dan Lenna
a)     

Handuk, fungsi : Mengeringkan tangan.
Gambar 14. Handuk Putih (www.google.com)

b)     

Washlap, fungsi : Membersihkan kosmetik.
Gambar 15. Washlap (www.google.com)

c)     

Kapas sterill, fungsi : Membersihkan kosmetik.
Gambar 16. Kapas sterill (www.google.com)

d)    

Tissue, fungsi : Membersihkan kosmetik.
Gambar 17. Tissue (www.google.com)

e)     

Cotton Bud, fungsi : membersihkan kosmetik.
Gambar 18. Cotton Bud (www.google.com)

f)      

Bantalan spon, fungsi : meletakkan tangan saat perawatan.
Gambar 19. Bantalan spon (www.google.com)
g)      Penutup bahu, fungsi : melindungi lengan bahu.

c.       Kosmetik
a)     

Susu pembersih, fungsi : Membersihkan kulit dari kotoran, debu, minyak.
Gambar 20. Cleanser (www.google.com)
b)     

Penyegar, fungsi : Menyegarkan kulit dan mengangkat sisa kosmetika pembersih.
Gambar 21. Toner (www.google.com)

c)     

Nail enamel remover, fungsi : Menghapus cat kuku.
Gambar 22. Nail Enamel Remover (www.google.com)

d)     Bedak talk, fungsi : Melicinkan gerakan menggosok kuku (buffing).
Gambar 23. Bedak Talk (www.google.com)

e)     

Cuticle remover (krim kutikula), fungsi : Melembutkan kutikula kuku.
Gambar 24. Cuticle Remover (www.google.com)

f)      

Cuticle remover/cuticle softener (pelunak kutikula), fungsi : Melunakkan kutikula.
Gambar 25. Cuticle Softener (www.google.com)

g)      Massage cream, fungsi : Mengurut tangan .
Gambar 26. Massage Cream (www.google.com)
h)     

Hand lotion, fungsi : Menghaluskan/melembutkan kulit tangan.
Gambar 27. Hand Lotion (www.google.com)

i)       

Base coat, fungsi : Dasar cat kuku, untuk melindungi kuku dari pengaruh cat kuku.
Gambar 28. Base Coat (www.google.com)

j)       

Nail enamel/nail polish, fungsi : Cat kuku, member warna pada kuku.
Gambar 29. Nail Enamel (www.google.com)

k)     

Top coat, fungsi : Melindungi cat kuku yang telah dioleskan pada kuku
Gambar 30. Top Coat (www.google.com)

4.      Persiapan Klien
1)      Klien dipersilahkan duduk dikursi yang sudah disediakan
2)      Lengan baju klien sudah dilipat keatas ke atas siku.
3)      Pasang penutup bahu (lapisi dengan tisu bila tidak ada).

C.    PERLAKSANAAN
NO.
Kegiatan
Gambar
Waktu
1.       
Persiapan area kerja,alat, bahan,lennan, dan kosmetik


15 menit
2.       
Persiapan pribadi


10 menit
3.       
Membersihkan tangan dan lengan
a.       Tangan dibersihkan dengan handuk lembab hangat mulai dari tangan mengarah ke lengan hingga batas bahu.
b.      Kosmetik diangkat dengan handuk/washlap hingga bersih.

2 menit
4.       
Membersihkan kuku
Bersihkan kuku dan area sekitar kuku menggunakan kapas

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRLsVU0iH4h0AxsrCnKea0wwnCx14JugCEtXd4E8yaR-0q29Llu

2 menit
5.       
Membentuk dan mengikir kuku
Potong kuku yang terlalu panjang secara horizontal dengan menggunakan gunting kuku



3 menit
6.       
Bentuk kuku dengan cara dikikir menggunakan emery board. Teknik mengikir yaitu mulai dari sisi kiri/kanan kuku menuju ujung kuku. Mengikir harus satu arah, tidak boleh bolak-balik, posisi kikir membentuk 60 derajat.


3 menit
7.       
1)      Menggosok kuku
a.       Kuku digosok menggunakan nail buffer
b.      Atas lempeng kuku dioles kosmetik bedak talk.
c.       Kuku digosok dari arah pangkal kuku menuju ujung kuku lepas sehingga kuku terlihat mengkilat bersih



https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQIxqHnxxYxaAfaz1Tpci0pZfrSRmG8TpT-8y1RRMIITazwPUFv

2 menit
8.       
2)      Melembutkan kutikula kuku
a.       Oleskan cuticle remover pada setiap kutikula kuku.
b.      Urutlah setiap kutikula dengan menggunakan ibu jari dengan gerakan rotasi

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSFmZz92OhP1MQo-tkjBHiTanE88uam5n_XIdAIDlG-Nhj90FSRcQ,https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTkFQjHGJw-sbA6hZEKKNm77GMQ-66a75Sy6xz_WDZlyeLleQmF

5 menit
9.       

1)            Merendam, menyikat, membilas kuku
a.       Rendam kuku.
b.      Sikat kuku.
c.       Perhatikan waktu merendam, kulit jangan sampai keriput karena terlalu lama merendam.



5 menit
10.   
3)      Merawat kutikula kuku
      Oleskan cuticle softener pada setiap kutikula dan ujung kuku lepas.




https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSiggXB-OqjPHclgj6N5jTkqZrntF_VZ7r1TMyKB8sCuMxMc6K57g

5 menit
11.   
Angkat kutikula dengan menggunakan cuticle knife untuk mengikis dengan cara dari sisi kiri/kanan menuju ke tengah pangkal kuku dengan gerakan rotasi. Posisi pisau harus datar .

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRo1CAmUC_4fiI72tDfdoy8SgvzKHsretc1O9jXSwzW9UxZiDJIy548-5AV

3 menit
12.   
Lempeng kuku gunakan cuticle nipper/cuticle scissors.






http://images.nailsmag.com/post/M-na0611Tchnq-TweezermanV-Nip1.jpg

3 menit
13.   
Untuk melepas kutikula dengan menggunakan cuticle pusher untuk merapikan sisa kutikula sehingga lunula bisa terlihat.


2 menit
14.   
Bersihkan ujung kuku lepas dengan orange wood

2 menit

Mengurut tangan

15 menit
15.   
v  Lakukan effleurage pada tangan dan lengan



https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR7HVPzsUlf0WoTQCUDrxrleove66n13d2aCJMkGBY6bPHuo0WvUA

16.   
v  Lakukan stroking pada lengan secara bergantian

https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR931pPqlHs86yZATwy4ByIVOVzF5Cg81BBfNRyWwF94oymt7SbKg


17.   
v  Lakukan petrisage pada pergelangan tangan



18.   
v       Lakukan friction pada jari jari tangan.

http://www.massagetherapyfoundation.org/wp-content/uploads/2012/06/iStock_000001680358Medium1.jpg


19.   
Lakukan effleurage ke seluruh tangan untuk mengakhiri gerakan pengurutan

.



20.   
Mengangkat kosmetika pengurutan dengan menggunakan washlap  lembab


21.   
Menghaluskan kulit tangan.
Oleskan hand lotion untuk melembutkan kulit

1 menit
22.   
v  Mengaplikasikan cat kuku
v  Bersihkan kuku dari sisa kosmetik seperti hand lotion dengan menggunakan kapas yang sudah dibubuhi nail enamel remover.
v  Oleskan dasar cat kuku (base coat) untuk melindungi kuku dari efek cat kuku
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQdjZClKJNDe5Vft49IU9eHiSk3uXwlTd-_DI91mOc3I4PeY6F9

5 menit
23.   
Oleskan cat kuku sesuai dengan yang dipilih.

5 menit
24.   
Oleskan top coat untuk melindungi cat kuku agar tidak mudah retak dan untuk mengkilapkan kuku.


5 menit
D.       KESELAMATAN KERJA
a.       Sanitasi alat.
b.      Tangan dalam keadaan kering apabila memegang alat listrik
c.       Memakai alas kaki
d.      Tidak menggunakan akesoris yang mengganggu proses kerja.
E.        BERKEMAS
a.       Merapikan area kerja
b.      Membuang bahan yang sudah tidak terpakai
c.       Sanitasi alat
d.      Membersihkan area kerja


























LEMBAR DIAGNOSA

Nama               :
Usia                 :
Alamat                        :
No. Hp                        :
Tanggal           :


1.      Jenis Kulit Tangan                                                            5. Kelainan Tangan dan Kuku
a.       Berminyak                                                                        a. Garis Beau
b.      Kering                                                                              b. Koilonikia
c.       Normal                                                                             c. Wash Board Nails
2.      Bentuk tangan                                                                        d. Onikomadesis
a.       Besar                                                                                e. Onikolisis
b.      Kecil                                                                                  f. Trakionikia
c.       Sedang                                                                                          g. Onikoskizia
3.      Bentuk jari                                                                                          h. Onikoreksis
a.       Besar                                                                                 i. Onikogrifosis
b.      Kecil
c.       Sedang
4.      Bentuk kuku
a.       Oval
b.      Kotak
c.       Lancip
d.      Lonjong
e.       Bulat




Kelainan Tangan dan Kuku
1.     
http://2.bp.blogspot.com/-UI7haTX0uOg/UZ1Z8y-TbEI/AAAAAAAB8Oc/N9PTYnPjPAU/s1600/Garis_Beau.jpg

Garis Beau

  • Garis Beau yaitu alur transversal pada Lempeng Kuku yang akan bergerak Ice arah distal mengikuti pertumbuhan kuku atau jika dilihat melintang, maka alur tersebut sejajar dengan lanula. Alur ini terjadi disebabkan penyakit yang menyebabkan  tertahannya pembentukan Lempeng Kuku sementara oleh toksin atau penyakit sistemik.
  • Pada sebagian besar kasus, alur lebih sering dijumpai pada kuku ibu jari atau kuku jari kaki yang mungkin disebabkan karena pertumbuhannya yang lebih lambat. 
  • Garis Beau fisiologis dapat dijumpai pada bayi usia 4– 10 minggu.
  • Beberapa keadaan yang dapat menimbulkan kelainan ini yaitu trombosis koroner, pneumonia, fenomena Raynaud, defisiensi Fe, dermatitis, trauma, agent anti kanker, penyakit ginjal atau hati.

2.Koilonikia
http://1.bp.blogspot.com/-hcRiDdxqE88/UZ1aX2GGqMI/AAAAAAAB8Ok/pPHg-neOPhE/s1600/Koilonikia.jpg

  • Koilonikia atau disebut juga spoon nails yaitu bentuk normal bagian tengah Lempeng Kuku menjadidatar atau cekung dengan pinggir lateral dan distal menghadap ke atas, sehingga bentuk kuku seperti sendok. Lempeng Kuku dapat menebal atau menipis.
  • Koilonikia dapat merupakan kelainan yang didapat atau merupakan kelainan yang diturunkan. Pada anak usia 1 atau 2 tahun pertama dapat dijumpai bentuk Lempeng Kuku seperti ini, yang pada beberapa kasus menetap sampai dewasa tanpa adanya kelainan familial.
  • Tipisnya kuku dihubungkan dengan status nutrisi yang buruk (anemia defesiensi besi) dan kurangnya intake asam amino yang mengandung sulfur. 
  • Koilonikia dapat dijumpai pada beberapa keadaan yaitu penyakit diabetes, anemi defisiensi Fe, pajanan asam kuat, hipotiroid, nail patella syndrome, Penyakit Raynaud (sebuah kondisi umum yang mempengaruhi pasokan darah ke jari tangan dan kaki), hemochromatosis, SLE (lupus), trauma parah pada matriks kuku, sindrom kuku-patela.

http://2.bp.blogspot.com/-kVpArQv4k_s/UZ1ayPznbaI/AAAAAAAB8Os/rnFZxY8hhLA/s1600/Wash_Board_Nails.jpg

3.Wash Board Nails (Habit Tic Deformity)

  • Kelainan ini berupa alur transversal yang berdekatan tidak teratur dengan rigi-rigi di tengah Lempeng
  • Kuku atau bentuk alur horisontal pada lempeng kuku.
    Bentuk kuku seperti ini biasanya dijumpai pada kuku ibu jari. Seperti namanya, menyerupai papan cuci dengan serangkaian pegunungan merata spasi di kuku
  • Alur ini terjadi disebabkan kebiasaan mendorong lipat kuku proksimal ke belakang dengan jari telunjuk atau gigi atau juga karena menggosok kulit di balik kuku dapat menyebabkan kuku papan cuci
  • Bila jarak lekuk transversal sangat berdekatan satu sama lain maka terlihat sebagai alur memanjang di tengah Lempeng Kuku.

4.Onikomadesis
http://2.bp.blogspot.com/-_sC9AKbYONM/UZ1cGb2edaI/AAAAAAAB8PM/0kTYZ78NfmQ/s1600/Trakionikia.jpg

  • Sinonim: defluvium unguium
  • Onikomadesis yaitu terlepasnya Lempeng Kuku secara sempurna mulai dari bagian proksimal atau dari dasar kuku. 
  • Dikatakan kelainan ini terjadi akibat terhentinya pembentukan keratin oleh matriks. Onikomadesis dapat bersifat familial atau didapat. 
  • Keadaan yang dapat menimbulkan onikomadeasis yaitu distres intrauterin berat, diabetes, traumamatriks, radiodermatitis, inflamasi lipat kuku proksimal, dan juga akibat efek samping obat asam valpoat yang di gunakan sebagai obat epilepsi, nekrolisis epidermal toksik, stevevens jhonson syndrome, kelainan Periode iskemia (Gagal jantung, iskemia perifer, Himalaya wandeling), Viral infeksi (sindroma Kawasaki , campak,penyakit tangan kuku dan mulut)dan Penyakit dengan demam tinggi atau penyakit parah (Malaria, drug fever, sepsis, demam berdarah).

5.Onikolisis

  • http://3.bp.blogspot.com/-ImfiMlPz-4U/UZ1bnPuGT-I/AAAAAAAB8PE/Pt75MKDbqX4/s1600/Onikolisis.jpg

    Onikolisis yaitu terlepasnya Lempeng Kuku dari dasar kuku, biasanya dimulai di tepi dan melanjutkan ke lunula. Terjadi terutama di jari manis namun dapat terjadi pada salah satu kuku dan berwarna kuning atau putih pada bagian yang terlepasnya.
  • Onikolisis dapat disebabkan oleh penyakit kulit ( Psoriasis ), obat-obatan (tetrasiklin), trauma,  amyloidosis, gangguan sirkulasi perifer; hipertiroid, kosmetik kuku, sabun,  sarkoidosis, yellow nail syndrome, radiotherapi,  gangguan jaringan ikat atau tanpa penyebab yang jelas,  Paronychia (Candida, bakteri, herpes panaritium ).
  • Rasa nyeri dapat terjadi bila terdapat infeksi.

6.Trakionikia
  • Lempeng kuku tipis dengan permukaan tampak kasar seperti ampelas disebabkan alur longitudinal dan rigi-rigi sangat rapat, biasa di jumpai pada anak- anak.
  • Trakionikia terjadi karena kelainan pada matriks proksimal, Jika semua kuku terkena, dikenal sebagai Twenty Nail Dystrophy.
  • http://3.bp.blogspot.com/-ukRx-PDMCUg/UZ1dAbGCJcI/AAAAAAAB8Pc/-42WpOVIuCg/s1600/Onikoreksis.jpg

    Beberapa penyakit kulit yang dihubungkan dengan kelainan ini yaitu liken planus, dermatitis atopik, alopesia areata, twenty nail dystrophy of childhood, ichthyosis, Kekurangan imunoglobulin, vitiligo, penyakit kulit inflamasi lainnya dan bisa juga idiopaty.
7.Onikoskizia
  • Yaitu pelepasan lamelar atau lamellar membelah Lempeng kuku pada tepi bebas distal. (kuku terbelah).
  • Onychoschizia, umumnya dikenal sebagai pemisahan kuku tetapi juga dikenal sebagai onychoschisis atau distrofi pipih, adalah suatu kondisi yang menyebabkan perpecahan dalam horisontal lempeng kuku, Hal ini juga dikenal sebagai sindrom kuku rapuh.
  • Penyebab paling sering yaitu kuku sering basah kemudian mengering berulang kali sehingga menimbulkan perlunakan dan pengerasan kuku. Kotoran dan uap lembab masuk ke bagian yang retak sehingga menambah kerukan. Pelekatan antar sel berkurang akibat semen interselular gagal melekat, atau mungkin disebabkan semen yang dibentuk oleh matriks tidak mempunyai daya lekat atau mengalami degradasi.
  • http://3.bp.blogspot.com/-BNshBFP-RWA/UZ1cgahyLsI/AAAAAAAB8PU/4F0qg_7bmMM/s1600/Onikoskizia.jpg

    Penyebab onikoskizia yaitu cairan alkali, detergen, cat dan cairan penghapus cat kuku, infeksi sistemik, faktor endokrin, trauma, penyakit tertentu (TBC,sindrom Sjögren, lichen planus dan psoriasis), orang yang sering memakai obat-obatan oral terbuat dari vitamin A, dan kekurangan Vitamin B.


8.Onikoreksis
  • Sinonimnya yaitu brittle nail. 
  • Pada onikoreksis dijumpai kuku rapuh dan pecah pada tepi bebas  Lempeng kuku  dan fisur memanjang pada  Lempeng kuku . 
  • Kuku yang rapuh dan pecah dapat diakibatkan pemakaian sabun kuat (deterjen), penghapus cat kuku, pada keadaan hipotiroid. Kuku rapuh dapat merupakan manifestasi psoriasis, onikomikosis, anemia defisiensi Fe, pakionikia kongenital.



http://2.bp.blogspot.com/-yxIfehAxrgI/UZ1dh8yB19I/AAAAAAAB8Pk/RzlDZ0kzRDo/s1600/Onikogrifosis_dan_Onikokauksis.jpg

9.Onikogrifosis dan Onikokauksis

  • Onikogrifosis yaitu Lempeng kuku yang menebal, memanjang, melengkung seperti cakar atau tanduk domba. 
  • Pada onikogrifosis bagian bebas Lempeng kuku menekan atau masuk ke dalam jaringan lunak. Kuku buram, berwarna coklat kekuningan atau hitam kotor. Permukaan kuku tidak teratur, beralur. Daerah subungual terisi bahan tanduk. Pada kasus heriditer dapat mengenai kuku jari tangan atau kaki. Pada kasus didapat kuku jari tangan hampir tidak pernah memperlihatkan kelainan ini. 
  • Onikogrifosis dapat disebabkan oleh trauma neuropati perifer, pemotongan kuku yang tidak teratur Pada onikokauksis kuku keras, menebal, memanjang, permukaan kuku halus, kuku lebih cembung dan rapuh; mungkin disebabkan kelainan pada matriks dan dasar kuku yang menambah jumlah keratin lebih banyak.
  • Onikauksis hanya menggambarkan penebalan dan pemanjangan kuku. 
  • Onikokauksis dapat disebabkan oleh trauma, infeksi jamur, penyakit Darier, psoriasis, pitiriasis rubra pilaris, defek ektodermal; selain itu onikokauksis dapat dijumpai pada penyakit jantung kronik, penyakit paru-paru.

10.Pitting atau penyok pada kuku 
http://4.bp.blogspot.com/-7wJoh2-eK9g/UZ1eBkR_aKI/AAAAAAAB8Ps/07vD3hICQyk/s1600/Pitting_atau_penyok_pada_kuku.jpg

  • Pit atau penyok atau berlubang-lubang terjadi karena adanya kelainan pada matriks proksimal.
  • Alkiewitz menyatakan adanya keratinisasi yang menyimpang yaitu adanya kelompok sel parakeratosis yang menyebabkan daerah tersebut menjadi lemah, kurang melekat satu sama lain kemudian mengelupas. Teori lain mengatakan disebabkan oleh invasi sel radang, mikroabses pada matriks seperti pada psoriasis atau eksositosis limfositik pada pitiriasis rosea dan adanya spongiosis setempat seperti pada eksema.
  • Pit berkelompok dapat dijumpai pada orang normal atau penderita dengan trauma pada matriks kuku.
  • Penampakan kuku menunjukkan depresi belang-belang di lempeng kuku.
  • Ukuran, dalam dan dangkalnya pit bervariasi. Umumnya diameter pit kurang dari 1 mm. Pit yang dangkal sering didapatkan pada psoriasis. Barisan pit transversal yang teratur mirip garis Beau merupakan tanda karakteristik pada alopesia areata.
  • Beberapa penyakit yang sering berhubungan dengan di temukannya pitting pada kuku adalah Psoriasis, sindrom Reiter, reactive arthritis, eksim, incontinentia pigmenti, alopecia areata.

11.Median Nail Dystrophy
http://2.bp.blogspot.com/-vtAbLVNhsQo/UZ1eb3SRv-I/AAAAAAAB8P0/iWYdT8KoWyc/s1600/Median_Nail_Dystrophy.jpg

  • Sinonim: solenonikia
  • Distropi median kanaliformis (Heller) Yaitu suatu defek pada  Lempeng kuku yang ditandai oleh fisur memanjang di garis tengah yang diapit gelombang transversal tidak teratur, sehingga kuku terlihat seperti pohon cemara. 
  • Kelainan ini dapat mengenai satu atau beberapa kuku, biasanya ditemui pada kuku ibu jari. Bagian yang retak mulai terlihat di bawah kutikel yang bergerak ke depan mengikuti pertumbuhan kuku. Setelah beberapa bulan atau tahun kuku akan kembali normal, tetapi dapat kambuh.
  • Penyebab kelainan ini tidak diketahui, tetapi beberapa peneliti menganggap disebabkan kerupakan matriks sementara yang mengganggu pembentukan kuku. 
  • Kelainan ini dijumpai pada trauma lokal di bagian tengah kuku.

12.Pakionikia Kongenital
  • Merupakan kelainan heriditer dengan etiologi yang tidak diketahui. 
  • Kelainan kuku terjadi pada 1/2-2/3 bagian distal kuku. Bagian proksimal  Lempeng kuku  licin, mengkilat, melekat pada dasar. Bagian distal terdorong ke atas oleh akumulasi bahan keratin di bawahnya, sehingga bagian   Lempeng kuku  bebas menghadap ke atas dan membentuk sudut 30 – 40 derajat terhadap aksis falang.  Lempeng kuku  berwarna abu-abu kekuningan atau coklat dan buram. Dapat terjadi pelepasan kuku spontan dan tumbuh kembali dengan deformitas yang lebih berat.
  • Jadaschon dan Lewandoski melaporkan selain kelainan kuku juga dapat disertai kelainan pada mukosa, gigi, keratoderma palmoplantar. Masalah yang sering terjadi yaitu paronikia disebabkan bakteri atau kandida. 
  • Pemakaian asid salisil 10%–40% atau urea oklusi dan kuku direndam dalam air akan melunakkan kuku sebelum dipotong.

http://1.bp.blogspot.com/-_2RM8wWW2sk/UZ1e8yUZiRI/AAAAAAAB8P8/v6kYXEadF8o/s1600/Twenty_Nail_Dystrophy.jpg

13.Twenty Nail Dystrophy 

  • Dijumpai kelainan pada  Lempeng kuku  berupa alur longitudinal, striae dan onikoreksis. 
  • Lempeng kuku dapat menipis atau menebal dan berwarna kekuningan atau kasar seperti ampelas, merupakan jenis tertentu Trakionikia, dimana jika kuku yang terkena kelainan itu berjumlah 20 (kuku jari tangan dan kaki), maka di sebut twenty nail dystrophy, tapi jika tidak semua kuku yang terkena maka di sebut sebagai  Trakionikia.
  • Pada pemeriksaan histologi dijumpai perubahan pada matriks yang sesuai dengan liken planus, eksema, psoriasis. 
  • Pernah dilaporkan kasus kongenital, heriditer maupun pada orang dewasa: Twenty nail dystrophy pada anak dianggap bukan merupakan suatu entity klinis khusus tetapi mungkin suatu tanda fisik beberapa penyakit lain, misalnya liken planus.